Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS menara bertingkat yang jadi kuil. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan 2 Gerbang Kuil Sanno Kuil Sanno berada di lokasi 800 meter tenggara pusat ledakan bom atom yang meluluhlantakkan Kota Nagasaki, Jepang. Tempat ibadah itu terkenal dengan torii-- pintu gerbang kuil atau bangunan di kuil Shinto yang merupakan pembatas antara kawasan tempat tinggal manusia dengan kawasan suci -- yang tinggal sebelah. Torri-nya yang hanya tinggal sebelah adalah akibat dari Gopurammerupakan semacam menara bertingkat yang biasa terdapat di pintu gerbang kuil dari India Selatan. Jika kalian berkunjung pada saat Festival Deepawali dan Thaipusam, suasana di sana akan lebih ramai. Kuil yang dihiasi patung dewa-dewa Hindu dan ornamen khas India ini dapat kalian kunjungi tanpa dipungut biaya, pada pukul 06.00—12.00 cash. Kaskus Maniac Posts 4,145 Medan berawal dari sebuah kampung yang didirikan oleh Guru Patimpus di pertemuan Sungai Deli dan Sungai Babura. Hari jadi Kota Medan ditetapkan pada tanggal 1 Juli 1590. Selanjutnya pada tahun 1632, Medan dijadikan pusat pemerintahan Kesultanan Deli, sebuah kerajaan Melayu. Bangsa Eropa mulai menemukan Medan sejak kedatangan John Anderson dari Inggris pada tahun 1823. Peradaban di Medan terus berkembang hingga Pemerintah Hindia Belanda memberikan status kota dan menjadikannya pusat pemerintahan Karesidenan Sumatera Timur. Memasuki abad ke-20, Medan menjadi kota yang penting di luar Jawa, terutama setelah pemerintah kolonial membuka perusahaan perkebunan secara besar-besaran. sumber Sebagai akibat multiakulturasi peradaban yang hadir di kota Medan, banyak bangunan-bangunan bersejarah yang masih berdiri dengan baik dan difungsikan. Berikut beberapa bangunan bersejarah yang masih ada di kota medan. London Sumatera Lonsum Gedung London Sumatera di Kota Medan, Sumatera Utara adalah salah satu peninggalan zaman kolonial yang hingga kini masih berdiri. Saat didirikan, gedung ini merupakan kantor dari perusahaan perkebunan milik Harrisons & Crossfield Plc, perusahaan perkebunan dan perdagangan yang berbasis di London. Oleh Harrisons & Crossfield gedung ini disebut dengan gedung Juliana. Gedung ini di bangun pada 1906 dengan arsitektur bergaya transisi. Gaya tersebut terlihat dari bentuk gevel atau fasad depan yang menjadi ciri rumah-rumah yang menghadap sungai di Eropa pada transisi akhir abad 19. Setelah Indonesia merdeka kepemilikan Harrisons & Crossfield Plc akhirnya dinasionalisasi dan berubah menjadi PT. PP London Sumatera Indonesia Lonsum. Perubahan kepemilikan tersebut tidak berpengaruh pada perubahan fisik maupun fungsi dari Gedung London Medan. Hingga kini, Gedung London Medan masih digunakan sebagai pusat dari Lonsum. Oleh karena itu Badan Warisan Sumatera BWS menggolongkan Gedung London Medan tersebut sebagai benda cagar budaya. Letak Gedung London Medan yang berada di kawasan pusat kota, memudahkan akses bagi wisatawan yang ingin menelusuri berbagai wisata di pusat kota. Di sekitar Gedung London Medan juga terdapat beberapa bangunan tua peninggalan Belanda dengan gaya arsitektur transisi, seperti Kantor Pos Medan, Gedung Jakarta Lloyd yang pada saat didirikan adalah kantor perusahaan pelayaran The Netherlands Shipping Company, dua buah bank swasta yang dulu merupakan gedung dari The Netherlands Trading Campany atau Nederlandsche Handel Maatschappij dan sempat menjadi Kantor Rotterdam`s Lloyd. Selain itu ada pula gedung Bank Indoensia yang dulu merupakan kantor Javasche Bank. Di samping itu di kawasan Gedung London Medan ini juga terdapat sebuah hotel peninggalan zaman kolonial. Pos Kantor Pos & Giro ini letaknya di Jalan Balai Kota Medan tepatnya menghadap ke Lapangan Merdeka Medan dulunya disebut esplanade yang merupakan bangunan sejarah peninggalan zaman kolonial Belanda. Lokasi ini juga disebut sebagai "Titik Nol" Kota Medan. Yang artinya dari sinilah diukur jarak kilometer Pusat kota Medan ke seluruh lokasi Kota Medan dan Kota lain disekitarnya. Bangunan ini dibangun pada tahun 1909-1911 oleh seorang arsitek bernama Snuyf yang dulu merupakan Direktur Jawatan Pekerjaan Umum Belanda untuk Indonesia pada masa Pemerintahan Belanda. Bangunan ini memiliki nilai sejarah, nilai estetis, nilai sosial, nilai fungsional, dan juga nilai struktural yang tinggi. Itu sebabnya bangunan ini termasuk bangunan cagar budaya yang dilindungi oleh Pemerintah Kota Medan dalam bentuk PERDA. Raya Al-Mashun Mesjid Al -Mashun Medan yang terletak di jantung kota tepatnya di Jalan Sisingamangaraja, meski usianya hampir 100 tahun atau seabad, namun bangunan dan berbagai ornamennya masih tetap utuh dan kokoh. Peninggalan kerajaan Islam Melayu Deli hingga kini masih menjadi kebanggaan umat Islam Medan dan Sumut, bahkan menjadi salah satu keunikan sejarah Islam masyarakat Melayu di Sumatera maupun di Malaysia. Masjid yang menjadi identitas Kota Medan ini, memang bukan sekedar bangunan antik bersejarah biasa, tetapi juga menyimpan keunikan tersendiri mulai dari gaya arsitektur, bentuk bangunan, kubah, menara, pilar utama hingga ornamen-ornamen kaligrafi yang menghiasi tiap bagian bangunan tua ini. Masjid ini dirancang dengan perpaduan gaya arsitektur Timur Tengah, India dan Eropa abad 18. Merupakan salah satu peninggalan Sultan Ma’moen Al Rasyid Perkasa Alam - penguasa ke 9 Kerajaan Melayu Deli yang berkuasa 1873 - 1924 . Masjid Raya Al-Mashun sendiri dibangun tahun 1906 diatas lahan seluas meter persegi, dapat menampung sekitar jamaah dan digunakan pertama kali pada hari Jum’at 25 Sya’ban 1329 H 10 September 1909. Masjid Raya Al-Mashun Medan, banyak dikagumi karena bentuknya yang unik tidak seperti bangunan masjid biasa yang umumnya berbentuk segi empat. Masjid ini, dirancang berbentuk bundar segi delapan dengan 4 serambi utama - di depan, belakang, dan samping kiri kanan, yang sekaligus menjadi pintu utama masuk ke masjid. Selain itu, mimbar, keempat pintu utama dan 8 buah jendela serambi terbuat dari ukiran kayu jenis merbau bergaya seni tinggi - terbukti hingga kini masih tetap utuh. Belum lagi dengan ukiran dan hiasan ornamen khas Melayu Deli pada setiap sudut bangunan, yang serta merta melahirkan nilai-nilai sakral religius yang teramat dalam bagi tiap orang yang memasukinya. A Fie Mansion Tjong A Fie merupakan sejarah yang tak bisa dipisahkan dari Kota Medan. Tokoh multikulturisme yang banyak berjasa membangun Medan. Tjong A Fie dilahirkan di Provinsi Guandong, Kabupaten Maizen, di Desa Sukaou, Tiongkok, pada 1860 lalu. Dia datang ke Medan dari Meixian, Guandong, pada 1875. Rumah Tjong A Fie merupakan gedung bergaya Tiongkok kuno yang dibangun pada tahun 1900, lokasinya terletak dijalan Ahmad Yani Kesawan. Dia adalah jutawan pertama di Sumatera yang namanya sangat terkenal sampai sekarang walaupun ia sudah wafat pada tahun 1921. Kesuksesannya berkat usaha dan hubungan baiknya dengan Sultan Deli dan para pembesar perkebunan tembakau Belanda. Hingga saat ini rumah tersebut masih ditempati keluarga Tjong A Fie. Di tanah Deli, Tjong A Fie menjalin hubungan baik dengan Sultan Deli, Makmoen Al RasjidPerkasa Alamsyah dan Tuanku Raja Muda sehingga membuka jalan baginya untuk menjalankan usaha. Sultan memberinya konsesi penyediaan atap daun nipah untuk keperluan perkebunan tembakau untuk pembuatan bangsal. Maimun Istana Maimun berada di Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara. Istana ini dibangun pada tahun 1888 oleh Sultan Ma’moen Al Rasyid Perkasa Alamsyah yang memerintah dari tahun 1873-1924. Dahulu, Istana Maimun tidak hanya menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Deli, namun juga sebagai pusat adat dan budaya Melayu, tempat bermusyawarah antar masyarakat dan pusat dakwah Islam. Istana Maimun berarsitektur Melayu, dan bercorak Eropa. Ia menjadi simbol kemajuan dan kemakmuran ekonomi, dan pluralisme budaya pada masa pemerintahan Kesultanan Deli. Istana Maimun bukanlah satu-satunya istana di lingkungan Kesultanan Deli, namun keberadaan istana-istana yang lain sudah tidak terlihat lagi. Di halaman Istana Maimun terdapat Meriam Puntung yang merupakan bagian dari Legenda Istana Maimun. Indonesia Bank Indonesia Medan ini merupakan bangun peninggalan pemerintahan Belanda yang kalah ketika peperangan. Dalam sejarahnya bangunan itu didirikan pada tahun 1906 yang mana pembangunannya ditangani oleh perusahaan arsitek asal Belanda tapi berkantor di Jakarta saat itu namanya masih Batavia. Arsitek yang merancang bangunan unik ini adalah Hulswit, Fermost dan Cuypers. Pembangunannya selesai dalam waktu satu tahun. Tepat di tahun 1907 bangunan yang digunakan sebagai pusat perbankan Belanda dengan nama De Javasche Bank Medan ini resmi dioperasikan yang mana pada awal berdirinya dipimpin oleh L. Vonhemert. Semenjak berdirinya sampai kekalahan Belanda, bangunan itu berfungsi sebagai pusat Bank Belanda. Nama Bank Indonesia Medan diresmikan ketika kemerdekaan Indonesia sudah diraih dengan susah payah. Tepat 6 tahun setelah kemerdekaan Indonesia tepatnya pada tahun 1951, seluruh bangunan peninggalan Belanda di nasionalisasikan oleh bapak presiden Republik Indonesia yang pertama Soekarno. Seluruh aset peninggalan Belanda diambil alih dan dijadikan milik negara. Termasuk dengan bangunan gedung Bank Belanda yang ada di seluruh tanah air, salah satunya bangunan bank Belanda di Medan ini. Maka tak heran jika cabang Bank Indonesia di berbagai wilayah Indonesia memiliki bangunan yang cukup unik. Ternyata bangunan itu merupakan peninggalan pemerintah Belanda dan masih kokoh sampai sekarang. Bank Indonesia Medan yang beralamatkan di Jl. Balai Kota No. 04 Medan, ini sampai sekarang masih kokoh berdiri dan terawat dengan baik. Perbaikan besar pernah terjadi pada tahun 2000 di mana pada saat itu kubah yang pada tahun 1956 dihilangkan kembali dipasang. Sayangnya jam besar asli Belanda yang ada di dalamnya hilang entah ke mana. Jam besar itu kini diubah menjadi logo Bank Indonesia yang lumayan besar. Gunung Timur Vihara Gunung Timur adalah kelenteng Tionghoa Taoisme yang terbesar dan tertua di Kota Medan, Indonesia dan mungkin juga di pulau Sumatera. Kelenteng ini dibangun pada tahun 1930-an. Vihara Gunung Timur ini terletak di Jalan Hang Tuah, sekitar 500 meter dari Kuil Sri Mariamman dan berada di sisi Sungai Babura Medan. Umumnya umat Budha bersembahyang ke vihara ini setiap hari. Vihara ini juga untuk acara ritual lainnya dalam Agama Budha seperti memperingati hari Ulang Tahun SIDHARTA GAUTAMA, Perayaan Imlek dan sebagainya. Tirtanadi Menara Air Tirtanadi merupakan salah satu ikon kota Medan, Sumatera Utara. Menara air ini dulunya milik pemerintahan kolonial Belanda yang bernama NV. Water Leiding Maatschappij Ajer Beresih yang berdiri pada tahun 1905. Menara Air ini selesai dibangun pada tahun 1908 dan sekarang sudah menjadi milik PDAM Tirtanadi. Fungsinya untuk mensuplai kebutuhan air bersih para penduduk yang sampai sekarang masih tetap digunakan. Selain itu, Menara Air ini dulunya berfungsi juga sebagai Landmark kota Medan. Satu lagi ciri khas kota Medan adalah bangunan menara air yang kini menjadi milik Perusahaan Air Minum Daerah Tirtanadi. Ketika anda akan memasuki kota ini dari arah selatan melalui jalan Sisingamangaraja, anda akan disambut dengan pemandangan puncak menara Tirtanadi sebagai tangki penyimpanan air bersih kebutuhan warga kota sejak jaman Kolonial Belanda sampai sekarang. Shri Mariamman Kuil Shri Mariamman adalah kuil Hindu tertua di Kota Medan, Sumatera Utara. Kuil ini dibangun pada tahun 1884 ada pula yang menyebut 1881untuk memuja dewi Kali. Kuil ini terletak di kawasan yang dikenal sebagai Kampung Keling. Kuil yang menstanakan lima dewa, masing-masing Dewa Siwa, Wisnu, Ganesha , Dewi Durga Kali, dan Dewi Aman itu dikelola salah seorang keluarga pemilik perusahaan besar Texmaco, Lila Marimutu. Pintu gerbangnya dihiasi sebuah gopuram, yaitu menara bertingkat yang biasanya dapat ditemukan di pintu gerbang kuil-kuil Hindu dari India Selatan atau semacam gapura. Katedral Santa Maria Pada awal berdirinya tahun 1879, Gereja Katedral Medan adalah sebuah gubuk beratap daun rumbia dan ijuk tempat beribadat puluhan umat Katolik yang mayoritas suku India-Tamil dan Belanda di Jl Pemuda No 1 dulu disebut dan dikenal sebagai Jl Istana. Melihat perkembangan jumlah umat yang pada tahun 1884 sudah berjumlah 193 orang, maka sejak tahun itu sudah dipikirkan bagaimana memperbaiki dan memperbesar gubuk beratap daun rumbia dan ijuk tersebut. Barulah pada tahun 1905, ketika umat Katolik sudah berjumlah 1200 orang, pembangunan Gereja yang sekarang ini mulai dilaksanakan. Pembangunan gereja pada tahun 1905 tersebut diprakarsai dan dilaksanakan oleh para Pastor Ordo Jesuit yang bekerja di Medan. Gereja Katedral ini pada waktu itu dibangun dengan dinding batu, beratap seng dan sebagian masih beratap daun rumbia dan ijuk serta diresmikan pada bulan Nopember tahun itu juga. Mulai 30 Januari 1928 , Gereja diperluas dengan menambah bagian panti imam, ruang pengakuan dosa serta dengan pelataran depan dan menara. Perluasan dan pembangunan permanent pada tahun 1928 tersebut dirancang oleh arsitek Belanda yang bernama Mr. Han Groenewegen dan dilaksanakan oleh Mr. Langereis. Hasil dari rancangan arsitek dan pelaksanakan tersebut yang dapat dilihat saat ini, yang menjadikan Gereja Katedral di Jl. Pemuda No 1 Medan dikenal dengan sebutan Gereja Katedral sebagai salah satu bangunan tua bersejarah dan bernilai arsitek yang tinggi di kota Medan ini. Sebutan lengkap dan resmi untuk Gereja Katedral ini adalah Gereja Katolik Santa Maria Tak Bernoda Asal – Katedral Medan. sumberQuoteQuoteOriginal Posted By fonso►Gereja GPIB IMMANUEL Medan GPIB IMMANUEL Medan dulu disebut Gereja Ambon, Gereja yang berada di jalan P. Dipenogoro No. 25-27 mulai dibangun tanggal 12 Oktober 1921, dahulu digunakan sebagai tempat beribadah agama Kristen Protestan dibawah naungan Indische Kerk atau Staatskrer, dan pada kedudukan Jepang dijadikan gudang. Setelah Perang Dunia ke II gedung ini dijadikan tempat peribadatan jemaat Gereja Anglika, dan selanjutnya digunakan oleh jemaat Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat GPIB Immanuel sampai dengan sekarang. Arsitektur gereja ini sangatlah berbeda dengan arsitektur-artitektur Gereja Protestan lainya yang ada di Kota Medan, karena arsitektur bangunannya yang unik mulai dari terdapat menara pada bagian depan dan pada bagian atas menara terdapat kubah yang berbentuk setengah lingkaran, serta pada bagian menara juga terdapat 4 buah jam klasik yang berada pada 4 sisi menara ini. Atap gedung yang masih sarat ala bangsa Kolonial ini memiliki jendela kecil yang ditempatkan pada keiringan atap dengan fungsi selain sebagai hiasan sekaligus untuk memberikan aliran udara pada ruang dalam atap. GPIB IMMANUEL Saat ini 2017 Dalam Gereja Lonceng Mesin Jam QuoteQuoteOriginal Posted By Ana tambahin Gedung Balai Kota Lama Gedung Balai Kota Lama yang berarsitektur Eropa, masih berdiri hingga sekarang di tengah gedung-gedung bertingkat di kota Medan. Gedung yang berada di jalan Balai Kota dan tepat di depan Merdeka Walk ini dibangun pada tahun 1906 oleh arsitek bernama Posted By ramadahn44► Satu lagi yang bersejarah. Gedung pusat penelitian kelapa sawit di jalan katamso Info Gedung PPKS itu, selain sebagai kantor juga digunakan untuk rumah direktur. Sebelum menjadi PPKS, lembaga penelitian perkebunan pertama di Sumatra tersebut bernama APA Algemeene Proefstation der AVROS/Algemeene Vereeniging van Rubberplanters ter Oostkust van Sumatra yang didirikan pada 26 September 1916. Saat awal, fokus utama penelitiannya adalah komoditas karet, setelah semakin berkembang APA juga menangani penelitian teh dan kelapa sawit. Lembaga penelitian APA berganti nama menjadi Balai Penyelidikan GAPPERSU atau Research Institute of The Sumatra Planters Association RISPA pada 1957. Status dan nama RISPA terus menerus berganti hingga pada 1987, kemudian berganti menjadi Pusat Penelitian Perkebunan Puslitbun Medan. Akhirnya pada 24 Desember 1992, tiga puslitbun, Puslitbun Marihat, Puslitbun Bandar Kuala, dan Puslitbun Medan melebur menjadi Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS. 19-09-2017 1633 Kaskus Addict Posts 3,042 gedung lonsum megah bener bree 19-09-2017 1656 Macam tak ada kulihat mirip2 jabu bolon disitu Atau yang punya gorga yang teruris nya kita2 itu dari Medan? 19-09-2017 1706 wah banyak ya, ga ada foto didalem nya nih ? 19-09-2017 1739 QuoteOriginal Posted By nasbungdiehard►Macam tak ada kulihat mirip2 jabu bolon disitu Atau yang punya gorga yang teruris nya kita2 itu dari Medan?Kuliat kemaren ada anak anjeng naek kereta di trotoar Hampir aku pecahkan palanya Ok bre Udah ganas belom 19-09-2017 1744 QuoteOriginal Posted By kodra► Kuliat kemaren ada anak anjeng naek kereta di trotoar Hampir aku pecahkan palanya Ok bre Udah ganas belom maksud mu apa ini? yang jelas dulu Jangan bertele tele kau ngomong 19-09-2017 1801 Kaskus Addict Posts 1,660 Ada yg paham apa itu Bobrok-an n-Deli? 19-09-2017 2017 Aktivis Kaskus Posts 718 ane blm pernah ke medan 19-09-2017 2038 Kaskus Maniac Posts 4,300 wow keren2x bree tempatnya 20-09-2017 1248 Tambahan Gan Gereja GPIB IMMANUEL Medan GPIB IMMANUEL Medan dulu disebut Gereja Ambon, Gereja yang berada di jalan P. Dipenogoro No. 25-27 mulai dibangun tanggal 12 Oktober 1921, dahulu digunakan sebagai tempat beribadah agama Kristen Protestan dibawah naungan Indische Kerk atau Staatskrer, dan pada kedudukan Jepang dijadikan gudang. Setelah Perang Dunia ke II gedung ini dijadikan tempat peribadatan jemaat Gereja Anglika, dan selanjutnya digunakan oleh jemaat Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat GPIB Immanuel sampai dengan sekarang. Arsitektur gereja ini sangatlah berbeda dengan arsitektur-artitektur Gereja Protestan lainya yang ada di Kota Medan, karena arsitektur bangunannya yang unik mulai dari terdapat menara pada bagian depan dan pada bagian atas menara terdapat kubah yang berbentuk setengah lingkaran, serta pada bagian menara juga terdapat 4 buah jam klasik yang berada pada 4 sisi menara ini. Atap gedung yang masih sarat ala bangsa Kolonial ini memiliki jendela kecil yang ditempatkan pada keiringan atap dengan fungsi selain sebagai hiasan sekaligus untuk memberikan aliran udara pada ruang dalam atap. GPIB IMMANUEL Saat ini 2017 Dalam Gereja Lonceng Mesin Jam 20-09-2017 1414 Diubah oleh fonso 20-09-2017 1416 Kaskus Addict Posts 1,088 gua batman kaga ada gan?? 20-09-2017 1631 Kaskus Addict Posts 2,077 belom pernah ke Medan nih bos 20-09-2017 1648 Kaskus Addict Posts 2,481 Mantap. horas bah 20-09-2017 1718 Aktivis Kaskus Posts 703 gotham city 22-09-2017 0905 Kaskus Maniac Posts 9,228 keren om 22-09-2017 0906 Ntaps Ana tambahin Gedung Balai Kota Lama Gedung Balai Kota Lama yang berarsitektur Eropa, masih berdiri hingga sekarang di tengah gedung-gedung bertingkat di kota Medan. Gedung yang berada di jalan Balai Kota dan tepat di depan Merdeka Walk ini dibangun pada tahun 1906 oleh arsitek bernama Hulswit. 22-09-2017 0907 QuoteOriginal Posted By jandy99►Ah, sering kunampak tapi tak pernah kumasuk Sama lah kita lae... Awak dah sering nampak. Tak pornah singgah. 22-09-2017 0908 Jawaban ✅ untuk NAMA MENARA BERTINGKAT YANG MENJADI KUIL dalam Teka-Teki Silang. Temukan jawaban ⭐ terbaik untuk menyelesaikan segala jenis permainan puzzle Di antara jawaban yang akan Anda temukan di sini yang terbaik adalah Pagoda dengan 6 huruf, dengan mengkliknya Anda dapat menemukan sinonim yang dapat membantu Anda menyelesaikan teka-teki silang Anda. Solusi terbaik 0 0 Apakah itu membantu Anda? 0 0 Frasa Jawaban Huruf Nama Menara Bertingkat Yang Menjadi Kuil Pagoda 6 Bagikan pertanyaan ini dan minta bantuan teman Anda! Apakah Anda tahu jawabannya? Jika Anda tahu jawabannya dan ingin membantu komunitas lainnya, kirimkan solusi Anda Serupa Jawaban ✅ untuk MENARA BERTINGKAT UNTUK KUIL BIASA ADA DI CINA DAN JEPANG dalam Teka-Teki Silang. Temukan jawaban ⭐ terbaik untuk menyelesaikan segala jenis permainan puzzle Di antara jawaban yang akan Anda temukan di sini yang terbaik adalah PAGODA dengan 6 huruf, dengan mengkliknya Anda dapat menemukan sinonim yang dapat membantu Anda menyelesaikan teka-teki silang Anda. Solusi terbaik 0 0 Apakah itu membantu Anda? 0 0 Frasa Jawaban Huruf Menara Bertingkat Untuk Kuil Biasa Ada Di Cina Dan Jepang Pagoda 6 Bagikan pertanyaan ini dan minta bantuan teman Anda! Apakah Anda tahu jawabannya? Jika Anda tahu jawabannya dan ingin membantu komunitas lainnya, kirimkan solusi Anda Serupa

menara bertingkat yang menjadi kuil